..

Bidan Praktek Mandiri Laila

Alamat : Dsn. Timurejo Ds.Gitik Rogojampi - Banyuwangi | Tlp. 0333-630353 Hp.085059438555 | E-mail : lailabidan@gmail.com

Bidan Praktek Mandiri Laila

Bidan Praktik Mandiri "Laila" Dsn. Timurejo Ds. Gitik Rogojampi-Banyuwangi | Telp. 0333-630353, Hp. 085859438555

BPM LAILA

Bidan Delima Pelayanan Berkualitas

Layanan SPA Bayi

Pijat dan SPA Bayi Merangsang Motorik dan Memperlancar Peredaran Darah Bayi

Thursday, March 23, 2023

STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG-BALITA By TPMB “LAILA”

 

    Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya yang dalam hal ini dapat difasilitasi di TPMP LAILA.

APA ITU SDIDTK ?

    Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.

DETEKSI MASALAH PERTUMBUHAN

Perawakan Pendek Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi normal,gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.

DETEKSI MASALAH PERKEMBANGAN

Dengan SDIDTK dapat mendeteksi masalah perkembangan antara lain :

1). Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keter1ambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.

2). Cerebral palsy.
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya. 

3). Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal.Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keter1ambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.

4). Gangguan Autisme. Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

5). Retardasi Mental.
Merupakan suatu kondisi yang ditandal oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. 7). Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas. 

Masalah-masalah tersebut diatas dapat dilakukan intervensi sebagai berikut :

  1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. 
  2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya. 
  3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak. 
  4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman. 
  5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
  6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak. 
  7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
  8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

Makin cepat di deteksi makin cepat di tangani dan makin baik hasilnya
Mari SDIDTK di TPMB Laila........................................................

Share:

Wednesday, October 24, 2018

DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM MELALUI PEMERIKSAAN IVA-TES



DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM
MELALUI PEMERIKSAAN IVA-TES

     IVA merupakan salah satu metode untuk melakukan deteksi dini adanya kanker leher rahim.  Skrining  dengan  IVA  ini  dinyatakan  lebih  mudah,  lebih  sederhana,  dan  lebih  murah dibandingkan  dengan  tes pap  smear.
     Karena  itu,  pemeriksaan  IVA  ini  memberikan  harapan besar  untuk  terlindung  dari  ganasnya  efek  kanker  leher  rahim,  jenis  kanker  yang  paling banyak  ditemukan  pada  perempuan  Indonesia  yang  berusia  25  tahun  ke  atas. 
     Masalah  yang menghadang dalam penanggulangan kanker leher rahim di Indonesia adalah masih rendahnya angka cakupan tes deteksi dini atau skrining kanker ini.
     Skrining adalah salah satu cara untuk menemukan  lesi  pre  kanker  dan  kanker  pada  stadium  dini.  Faktanya,  angka  skrining  kanker leher  rahim  di  Indonesia  hanya  berkisar  kurang  dari  (5%)  (idealnya  sekitar  80%).    Karena rendahnya  angka  skrining  itulahmaka  pantas  saja  (70%)  pasien  kanker  leher  rahim, indonesia terdiagnosis pada stadium lanjut. Kondisi ini membuat rendahnya angka kesakitan dan tingginya angka kematian pada pasien kanker leher rahim.
     Di  Indonesia,  kasus  kanker  leher  rahim  menempati  urutan  pertama  dengan  jumlah kasus  14.368  orang.  Dari  jumlah  itu,  7.297  di  antaranya,  meninggal  dunia,  dan  prevalensi setiap  tahunnya  10.823  orang.  Informasi  tersebut  memberikan  arti bahwa  dari  jumlah  kasus yang  ada,  (50,78%)  mengalami  kematian.  Sementara  jika  mengacu  pada  prevalensi  setiap
tahunnya yang mencapai 10.823 kasus, berarti setiap tahun-nya terjadi kematian 5.495 orang. Kasus  kanker  leher  rahim  di  Indonesia,  diperburuk  lagi  dengan  banyaknya  (>70%)  kasus  yang  sudah  berada  pada  stadium  lanjut  ketika  datang  ke  Rumah  Sakit. Kondisi  ini terjadi  juga  di  beberapa  negara  berkembang,  atau  di  negaramiskin.  Agar  tercapai  hasil
pengobatan  kanker  leher  rahim  yang  lebih  baik,  salah  satu  faktor  utama  adalah  penemuan stadium  lebih  awal.  Pengobatan  kanker  leher  rahim  pada  stadium  lebih  dini,  akan  lebih berhasil, sehingga mortalitas akan menurun.
     Pemikiran  perlunya  metode  skrining  alternatif  dilandasi  oleh  fakta,  bahwa  temuan sensitivitas  dan  spesifisitas  Tes  Pap  bervariasi  dari  50-98%.  Selain  itu  juga  kenyataannya skrining  massal  dengan  Tes  Pap  belum  mampu  dilaksanakan  antara  lain  karena  keterbatasan ahli  patologi/sitologi  dan  teknisi  sitologi.  Data  dari  sekretariat  IAPI  (Ikatan  Ahli  Patologi Indonesia)  menunjukkan  bahwa  jumlah  ahli  patologi  178  orang  pada  tahun  2001  yang tersebar  baru  di  13  provinsi  di  Indonesia dan  jumlah  skriner  yang  masih  kurang  dari  100 orangpada  tahun  2001.  Sementara  itu  Indonesia  mempunyai  sejumlah  bidan;  jumlah bidan  di  desa  55.000  dan  bidan  praktek  swasta  (BPS)  kurang  sebanyak  16.000(1997) . Bidan adalah tenaga kesehatan yang dekat dengan masalah kesehatan wanita, yang potensinya
     perlu dioptimalkan, khususnya untuk program skrining kanker leher rahim. Juga adanya fakta bahwa  di  antara  petugas  kesehatan  termasuk  bidan,  kemampuan  dan  kewas-padaan  terhadap kanker leher rahim masih perlu diberdayakan.


 
Share:

Monday, October 3, 2016

Pengembangan Sistem Pencatatan Pelaporan BPM “LAILA” berbasis Web Aplikasi (Aplikasi Laila)


 Tampilan Awal Aplikasi Laila

     Akhirnya BPM Laila bisa mengembangkan Aplikasi pencatatan menjadi Aplikasi Laila berbasis web Aplikasi, dimana banyak kelebihan yang dimiliki dari pada Aplikasi Pencatatan yg terdahulu, diantaranya dengan sistem web based  client server BPM laila mempunyai central data ( Data Center ) yang aman serta fleksibel, data bisa di unduh ( Download ) kapan pun waktu dibutuhkan.

     Sisitem Pelaporan BPM juga sangat terbantukan dengan Aplikasi laila, dimana loket ( user ) bisa input data / laporan secara bersamaan di beberapa komputer ( Client ) sehingga akan lebih cepat dan tepat.

     Aplikasi Laila juga terdapat fitur baru yakni grafik kunjungan pasien per periode / bulan, juga SMS CENTER yang akan sangan membantu untuk memberikan informasi / jadwal kesehatan kepada semua pasien BPM.

     Dari sinilah Aplikasi Laila yang baru bisa berfungsi lebih maksimal dari pada Aplikasi pendahulunya.

     Demikian sedikit tulisan saya semoga dapat menginspirasi teman-teman dan orang lain bahwa kegiatan pencatatan dan pelaoran dalam praktik ASKEB itu perlu, Wajib dan mudah serta ringan.

Oleh      : Bidan Nur Laila Hayati, Amd. Keb. MPH
Alamat : Dsn. Timurejo Ds. Gitik Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi
E-mail  : laila_bwi@yahoo.com


Beberapa Screenshot Aplikasi Laila 

Modul Rekam Medis Aplikasi Laila


Contoh Data Kunjungan Ibu Hamil


Modul Obat dan Keuangan Aplikasi Laila


Modul Kohort Aplikasi Laila 


Contoh Laporan Imunisasi


From Pengisian S O A P



Grafik Kunjungan Pasien

Sms Center






Share:

Saturday, May 28, 2016

Bubur "BUNAYYA" di BPM Laila


    Kebutuhan gizi sang buah hati perlu menjadi perhatian penting bagi orang tua.karena ASI yang komponen gizinya tidak seimbang antara karbohidrat, Prot Vit dan Mineral, oleh karena itu Bayi yang baru berumur 6Bulan seyogyanya dapat ASI dan juga MP (Makanan Pendamping) ASI / MP-ASI. Hasil penelitian membuktikan sering ditemukan anak-anak / balita yang dua kali ditimbang setiap bulanya memiliki berat badan yang tetap (tidak ada kenaikan berat badan).

    BPM Laila menghadirkan bubur bunayya dengan sistem waralaba hasilnya sangat luar biasa. contoh case yang ada adalah balita berumur 6 bulan selain diberi asupan ASI namun juga diberi bubur bunayya 3 porsi dalam sehari berat badan balita naik 2 ons dalam setiap minggunya, ini adalah hasil yang sangat luar biasa. karena bunayya terbuat dari beras organik dengan bahan pilihaan, tanpa MSG dan tanpa bahan pengawet. 

Gambar bahan-bahan bubur BUNAYA

    Selain itu disisi lain para Ayah sangatlah berperan dalam proses pembelian dan juga Tanggung jawab bersama tentang kebutuhan  gizi dalam makanan buah hatinya  dengan membeli bubur bunaya. Seperti gambar dibawah :



    Dan dengan berjuaalan bubur bunaya juga dapat membantu managemen bpm laila, yang dipergunakan untuk pemeliharaan barang ruangan, alat alat dan bahkan bisa nabung juga lho.....




jadi buruan dan jangan sampai kehabisan ya!
Share:

Blog Archive